
Perjalanan dari Cikal Bakal Pemukiman hingga Desa Mandiri
Desa Pungkit merupakan salah satu desa yang terletak di dataran subur Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Sejarah berdirinya Desa Pungkit tidak terlepas dari kisah para cikal bakal atau pionir yang membuka lahan di kawasan ini.
Nama “Pungkit” sendiri diyakini berasal dari sebuah istilah atau penanda tempat yang memiliki ketinggian atau posisi strategis di masa lampau, yang kemudian dijadikan lokasi permukiman pertama oleh masyarakat. Para pendahulu ini, yang sebagian besar adalah petani, tertarik pada kesuburan tanahnya, menjadikannya pusat pertanian komoditas unggulan seperti jagung, padi, dan komoditas keras lainnya.
Pada awalnya, Pungkit hanyalah sebuah dusun atau bagian dari desa induk di Kecamatan Lopok. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, meluasnya wilayah garapan, dan meningkatnya kebutuhan akan pelayanan administrasi, muncul inisiatif dari tokoh masyarakat untuk memekarkan diri dan membentuk desa yang mandiri.
Proses perjuangan menjadi desa definitif memakan waktu yang cukup panjang, didorong oleh semangat swadaya dan gotong royong yang tinggi dari seluruh elemen masyarakat. Tonggak sejarah penting dicapai ketika Pungkit resmi disahkan menjadi desa mandiri, ditandai dengan penetapan Kepala Desa pertama yang definitif, yang bertugas membangun pondasi tata kelola pemerintahan desa.
Sejak resmi berdiri, Desa Pungkit terus menunjukkan perkembangan yang signifikan:
Pembangunan Fisik: Desa berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar. Mulai dari pembangunan jalan desa dan jalan usaha tani (JUT) untuk mendukung mobilitas hasil panen, hingga pendirian fasilitas pendidikan (sekolah) dan sarana ibadah (masjid/mushola) yang representatif.
Kehidupan Sosial dan Budaya: Masyarakat Pungkit dikenal memegang teguh nilai-nilai Iman dan Takwa serta kearifan lokal Tau Samawa. Semangat gotong royong menjadi pilar utama dalam setiap kegiatan desa, baik dalam pembangunan, perayaan hari besar keagamaan, maupun penanggulangan bencana.
Di bawah kepemimpinan Bapak Syamsuddin S. dan perangkat desa lainnya, Desa Pungkit terus berupaya mencapai Visi-nya untuk menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera. Saat ini, Desa Pungkit tidak hanya dikenal sebagai lumbung pangan lokal di Lopok, tetapi juga sebagai desa yang aktif dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Sejarah panjang Desa Pungkit adalah cerminan dari kegigihan dan persatuan warganya. Warisan semangat juang dari para pendahulu ini menjadi bekal bagi generasi saat ini untuk terus membangun Pungkit menuju masa depan yang lebih baik.